Dan Brown's Books
Dan Brown berhasil menyita perhatian banyak orang karena dalam bukunya tersebut ia menghadirkan sebuah kontroversi. Artis pemeran utama pria yang berperan sebagai Robert Langdon adalan Tom Hanks, aktor Perancis Jean Reno memerankan tokoh detektif polisi Bezu Fache. Film ini dirilis pada pertengahan tahun 2006 dan disutradari oleh Ron Howard [Wikipedia].
Selain The Da Vinci Code, Dan Brown juga banyak mengarang novel - novel thriller dan fiksi misteri lainnya. Berikut daftar novel - novelnya berdasarkan tahun terbit.
1. Digital Fortress (Benteng Digital) - 1998
![]() |
Benteng Digital |
Sinopsis
Tankado kemudian ditemukan telah terbunuh di Sevilla, Spanyol. Fletcher bersama tunangannya, David Becker, seorang ahli bahasa yang memiliki ingatan eidetik, harus menemukan cara untuk menghentikan penyebaran kode ini.
Sinopsis
Buku ini juga menggunakan gaya penulisan dan cerita yang sangat mirip dengan The Da Vinci Code, misalnya adanya teori konspirasi organisasi rahasia, alur waktu satu hari, dan Gereja Katolik Roma.
Novel ini bercerita tentang konflik antara organisasi kuno, Illuminati, dengan Gereja Katolik Roma.Novel ini juga membahas kontroversi "Antimateri", Yang disebut- sebut sebagai energi alternatif masa depan, tetapi dapat menimbulkan efek negatif, yaitu menjadi senjata pemusnah massal.
Ebook-nya bisa didownload di sini.
3. Deception Point (Titik Muslihat) - 2001
![]() |
Titik Muslihat |
Sinopsis
Namun, Rachel beserta para ilmuan sipil yang ada di sana mengungkap sebuah penipuan besar dari penemuan itu, yang bisa mendorong dunia ke dalam pertikaian. Untuk mecegahnya, mereka harus menemukan siapa dalang dari semua penipuan ini - tugas yang berat dan memungkinkan mereka kehilangan nyawa.
Download ebook di sini.
4. The Da Vinci Code (Kode Da Vinci) - 2003
![]() |
Kode Da Vinci |
Buku ini menceritakan usaha Robert Langdon, Profesor "Simbologi Agama" di Universitas Harvard, untuk memecahkan misteri pembunuhan kurator terkenal Jacques Saunière (lihat Bérenger Saunière) dari Museum Louvre di Paris.
Judul pada novel merujuk, di antaranya, fakta bahwa mayat Saunière ditemukan telanjang di dalam Louvre dan posisi seperti gambar terkenal Leonardo da Vinci, Vitruvian Man, dengan suatu pesan acak (cryptic) yang tertulis di samping tubuhnya dan sebuah Pentagram tergambar di perutnya dengan darahnya sendiri. Interpretasi dari pesan tersembunyi dalam karya terkenal Leonardo, termasuk Mona Lisa dan Perjamuan Terakhir, menjadi figur menyolok dalam pemecahan misteri ini.
Konflik utama pada novel ini seputar pemecahan dua misteri:
Novel ini mempunyai beberapa alur cerita yang berdampingan yang menyertakan tokoh-tokoh berbeda. Kemudian semua alur cerita berjalan bersama-sama dan terpecahkan pada akhir buku.
Kusutnya misteri membutuhkan solusi bagi rangkaian problem yang sangat sulit, mencakup anagram (permainan huruf-kata) dan teka-teki angka. Solusinya sendiri menemukan hubungan erat dengan kemungkinan lokasi Holy Grail dan dan suatu perkumpulan misterius yang disebut Priory of Sion, juga Knights Templar. Organisasi Katolik Opus Dei juga digambarkan secara menyolok dalam alur cerita.
Novel ini adalah buku kedua Brown di mana Robert Langdon adalah karakter utamanya. Buku sebelumnya Malaikat dan Iblis, mengambil latar di Roma dan bercerita tentang Illuminati.
What is lost ...
Will be found.
"Tangan Misteri yang ditunjukkan penggalan tangan Peter Solomon adalah undangan untukmu,
Mr. Langdon. Undangan untuk membuka sebuah portal kuno yang tersembunyi di Washington, DC. Jadi, di manakah portal itu, Profesor?"
Robert Langdon, sang simbolog genius yang berhasil memecahkan Da Vinci Code, kembali hadir dalam petualangan berbahaya yang penuh teka-teki. Undangan ceramah di Gedung Capitol, Washington, DC, berubah menjadi undangan kematian. Seseorang meletakkan simbol Tangan Misteri yang dibuat dari penggalan tangan Peter Solomon, sahabat dan mentor Langdon, sekaligus tokoh penting Persaudaraan Mason.
Sang penculik Peter meminta Langdon memecahkan kode-kode kelompok rahasia Mason yang melindungi sebuah lokasi di Washington, DC. Lokasi penyimpanan kebijakan tertinggi umat manusia, yang konon akan membuat pemegangnya mampu mengubah dunia.
Menjelajahi terowongan-terowongan bawah tanah Capitol, Perpustakaan Kongres, kuil-kuil Mason, dan Monumen Washington, Langdon harus berpacu dengan waktu sekaligus menghindari kejaran CIA yang menganggapnya sebagai ancaman nasional. Sebelum tengah malam, Langdon harus sudah berhasil memecahkan teka-teki kelompok Mason. Jika tidak, nyawa Peter akan melayang, dan rahasia yang konon akan mengguncang Amerika Serikat dan bahkan dunia bakal tersebar.
Konflik utama pada novel ini seputar pemecahan dua misteri:
- Rahasia apa yang dilindungi Saunière sehingga mendorong pembunuhannya?
- Siapakah dalang di belakang pembunuhannya?
Novel ini mempunyai beberapa alur cerita yang berdampingan yang menyertakan tokoh-tokoh berbeda. Kemudian semua alur cerita berjalan bersama-sama dan terpecahkan pada akhir buku.
Kusutnya misteri membutuhkan solusi bagi rangkaian problem yang sangat sulit, mencakup anagram (permainan huruf-kata) dan teka-teki angka. Solusinya sendiri menemukan hubungan erat dengan kemungkinan lokasi Holy Grail dan dan suatu perkumpulan misterius yang disebut Priory of Sion, juga Knights Templar. Organisasi Katolik Opus Dei juga digambarkan secara menyolok dalam alur cerita.
Novel ini adalah buku kedua Brown di mana Robert Langdon adalah karakter utamanya. Buku sebelumnya Malaikat dan Iblis, mengambil latar di Roma dan bercerita tentang Illuminati.
Download ebook di sini.
5. The Lost Symbol (Simbol yang Hilang) - 2009
![]() |
Simbol yang Hilang |
Sinopsis
Will be found.
"Tangan Misteri yang ditunjukkan penggalan tangan Peter Solomon adalah undangan untukmu,
Mr. Langdon. Undangan untuk membuka sebuah portal kuno yang tersembunyi di Washington, DC. Jadi, di manakah portal itu, Profesor?"
Robert Langdon, sang simbolog genius yang berhasil memecahkan Da Vinci Code, kembali hadir dalam petualangan berbahaya yang penuh teka-teki. Undangan ceramah di Gedung Capitol, Washington, DC, berubah menjadi undangan kematian. Seseorang meletakkan simbol Tangan Misteri yang dibuat dari penggalan tangan Peter Solomon, sahabat dan mentor Langdon, sekaligus tokoh penting Persaudaraan Mason.
Sang penculik Peter meminta Langdon memecahkan kode-kode kelompok rahasia Mason yang melindungi sebuah lokasi di Washington, DC. Lokasi penyimpanan kebijakan tertinggi umat manusia, yang konon akan membuat pemegangnya mampu mengubah dunia.
Menjelajahi terowongan-terowongan bawah tanah Capitol, Perpustakaan Kongres, kuil-kuil Mason, dan Monumen Washington, Langdon harus berpacu dengan waktu sekaligus menghindari kejaran CIA yang menganggapnya sebagai ancaman nasional. Sebelum tengah malam, Langdon harus sudah berhasil memecahkan teka-teki kelompok Mason. Jika tidak, nyawa Peter akan melayang, dan rahasia yang konon akan mengguncang Amerika Serikat dan bahkan dunia bakal tersebar.
Ebook bisa didownload di sini.
Aku sendiri baru baca buku Malaikat dan Iblis dan Da Vinci Code. Karena memang bukunya yang ada di rumah baru dua itu aja. Ada yang mau beliin buku yang lainnya ga? ^_^
0 comments:
Post a Comment